Nama Gyeongju mungkin tidak sepopuler Seoul atau Busan, namun kota ini memiliki pesonanya tersendiri yang mulai menarik perhatian dunia. Terletak sekitar 50 kilometer utara Busan, Gyeongju menjadi pusat perhatian ketika menjadi tuan rumah KTT APEC beberapa waktu lalu. Peristiwa besar ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Kendati tanpa KTT APEC, Gyeongju sudah dikenal sebagai lokasi bersejarah yang kaya akan warisan budaya. Banyak yang menyebutnya sebagai “museum tanpa dinding” karena berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di seluruh kota. Wilayah ini memadukan keindahan alam dengan kekayaan sejarah yang tak tertandingi.
Gyeongju, yang pernah menjadi ibu kota Dinasti Silla kuno dari tahun 57 SM hingga 935 M, menyimpan banyak misteri dan keindahan. Sebagai rumah bagi empat situs Warisan Dunia UNESCO dan 36 harta nasional, Gyeongju memegang sekitar 10 persen dari total barang berharga nasional Korea. Angka ini mencerminkan pentingnya tempat ini dalam sejarah negeri tersebut.
Mengapa Gyeongju Menjadi Destinasi Wisata Utama?
Menariknya, Gyeongju mampu menarik lebih dari 1,15 juta wisatawan internasional antara Desember 2023 dan November 2024. Angka ini cukup mencolok bagi sebuah kota yang bukan merupakan metropolitan besar. Banyak yang datang bukan hanya untuk melihat situs-situs bersejarah, tetapi juga untuk merasakan budaya Korea yang kaya dan beragam.
Beragam aktivitas dapat dilakukan di Gyeongju, mulai dari mengunjungi situs bersejarah hingga menikmati kuliner lokal yang khas. Pengunjung juga dapat belajar tentang tradisi dan kebudayaan yang telah ada selama berabad-abad. Dengan pengalaman budaya yang begitu mendalam, Gyeongju menawarkan lebih dari sekadar pemandangan.
Di antara keajaiban yang ditawarkan, pengunjung dapat menemukan beberapa kuil bersejarah yang masih terjaga kelestariannya. Kuil-kuil ini tidak hanya menarik secara arsitektur tetapi juga mengandung makna spiritual bagi banyak orang. Keberadaan kuil membuat Gyeongju tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga menjadi tempat refleksi bagi pengunjung.
Situs Bersejarah yang Wajib Dikunjungi di Gyeongju
Salah satu situs paling terkenal di Gyeongju adalah Kompleks Candi Bulguksa, yang merupakan salah satu Warisan Dunia UNESCO. Candi ini memiliki arsitektur yang menakjubkan dan penuh dengan simbolisme yang mendalam. Keberadaan Bulguksa menjadi bukti nyata dari keterampilan seni dan budaya yang berkembang di zaman Dinasti Silla.
Selain Bulguksa, makam kerajaan seperti Daereungwon juga menjadi daya tarik tersendiri. Makam ini menyimpan banyak rahasia mengenai sejarah kerajaan Silla yang perlu diungkap. Pengunjung dapat berjalan di sekitar taman makam yang hijau dan sejuk, memberikan suasana tenang untuk renungan.
Gyeongju juga dikenal dengan Taman Nasional Gyeongju, tempat di mana keindahan alam berpadu dengan sejarah. Taman ini menawarkan rute trekking serta berbagai spot foto yang mengagumkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa sembari belajar tentang sejarah yang melatarbelakangi taman tersebut.
Kuliner Khas Gyeongju yang Patut Dicoba
Salah satu daya tarik lain dari Gyeongju adalah kulinernya, yang menggoda selera siapa saja. Makanan lokal sangat beragam dan mencerminkan budaya serta tradisi yang kaya. Salah satu hidangan khas yang wajib dicoba adalah Gyeongju Bread, roti manis yang terisi pasta kacang merah, sebagai salah satu oleh-oleh yang terkenal di daerah ini.
Bukan hanya itu, sajian seafood seperti sashimi ikan segar menjadi pilihan bagi para pecinta kuliner. Dengan bahan-bahan segar yang ditangkap dari lautan, makanan ini memiliki rasa yang unik dan menggugah selera. Kamu juga bisa menikmati makanan tradisional Korea seperti Bibimbap dengan sentuhan lokal yang berbeda.
Jangan lewatkan juga untuk mencicipi teh herbal yang terkenal di Gyeongju. Minuman tersebut tidak hanya menyegarkan, tetapi juga dipercaya memiliki banyak manfaat kesehatan. Seruput teh sambil menikmati pemandangan sekitar akan menjadi pengalaman tak terlupakan.
