Hipertensi Menyerang 18 Juta Jiwa di Indonesia

BPJS Kesehatan baru-baru ini melaporkan bahwa mereka telah berhasil melakukan skrining kesehatan kepada 61,8 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 8 November 2025. Angka ini menunjukkan keberhasilan yang signifikan melampaui target yang ditetapkan untuk tahun ini, yaitu 55 juta peserta, dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko 14 jenis penyakit, termasuk diabetes, tuberkulosis (TBC), dan kanker. Langkah ini diambil dengan harapan dapat mendeteksi masalah kesehatan lebih awal, sehingga intervensi yang tepat bisa dilakukan bagi mereka yang berisiko.

Ali Ghufron, Direktur Utama BPJS Kesehatan, memaparkan hal tersebut dalam Rapat Panja JKN dengan Komisi IX. Ia menegaskan bahwa skrining ini gratis dan diharapkan dapat dilakukan oleh peserta setidaknya sekali dalam setahun untuk memantau kesehatan mereka secara lebih baik.

Mengapa Skrining Kesehatan Itu Penting untuk Masyarakat?

Skrining kesehatan memainkan peran penting dalam mendeteksi penyakit sebelum gejala muncul. Dengan mengetahui risiko yang dihadapi, individu dapat melakukan langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan mereka. Hal ini juga berpotensi mengurangi biaya perawatan kesehatan di kemudian hari.

Pada saat ini, sekitar 27,7 juta peserta ditemukan berisiko terhadap berbagai penyakit, yang berarti hampir 45% peserta yang telah disaring. Angka tersebut menggambarkan perlunya program pencegahan dan edukasi kesehatan yang lebih intensif di masyarakat.

Penyakit paling umum yang ditemukan dalam skrining ini adalah hipertensi/stroke dan diabetes. Dengan 18,2 juta jiwa berisiko terhadap hipertensi dan 13,7 juta jiwa berisiko terhadap diabetes, kedua kondisi ini menjadi perhatian utama dalam hal kesehatan masyarakat.

Prosedur Skrining Kesehatan Melalui BPJS Kesehatan

Skrining riwayat kesehatan dilakukan dengan cara mengisi kuesioner mengenai riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, serta pola konsumsi makanan. Proses ini tersedia dalam fitur skrining kesehatan di aplikasi atau website BPJS Kesehatan.

Peserta usia di atas 15 tahun diwajibkan untuk menjalani skrining ini agar dapat mengakses layanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Jika skrining belum dilakukan, peserta tidak akan bisa mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan.

Penting untuk menekankan bahwa skrining ini merupakan langkah awal yang krusial dalam mendeteksi berbagai risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan lain-lain. Dengan begitu, peserta dapat mengambil tindakan preventif untuk mengurangi risiko penyakit tersebut.

Langkah-Langkah Mengisi Skrining Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN

Bagi peserta yang ingin melakukan skrining kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, berikut adalah langkah-langkahnya. Pertama, download aplikasi Mobile JKN pada perangkat ponsel Anda.

Setelah itu, buat akun dan lakukan registrasi untuk memulai. Di halaman utama aplikasi, pilih menu “Lainnya” untuk menemukan opsi skrining kesehatan.

Selanjutnya, pilih anggota keluarga yang akan mengikuti skrining, kemudian klik “Pilih”. Setelah itu, Anda harus menyetujui syarat dan ketentuan yang ada pada halaman konfirmasi.

Manfaat Skrining untuk Kesehatan Jangka Panjang

Dari data skrining yang telah dilakukan, terlihat bahwa skrining kesehatan memiliki manfaat besar bagi masyarakat. Peserta yang telah melakukan skrining dapat mengetahui risiko kesehatan mereka dan mengambil tindakan yang tepat agar tidak jatuh sakit.

Lebih dari itu, skrining ini juga menjadi alat edukasi yang penting bagi masyarakat. Dengan memahami risiko kesehatan mereka, peserta dapat lebih proaktif dalam mengubah gaya hidup dan pola makan mereka.

Dengan demikian, skrining kesehatan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan kesempatan bagi setiap individu untuk menjaga kesehatan mereka dan mencegah munculnya penyakit di masa depan. Dengan upaya bersama ini, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengabaikan pentingnya melakukan skrining kesehatan. Ini adalah langkah yang sederhana tetapi sangat efektif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit yang lebih serius di kemudian hari.

Related posts