Pansus TRAP DPRD Bali Hentikan Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking

Di Nusa Penida, Bali, sedang berlangsung kontroversi terkait proyek lift kaca yang dianggap merusak keindahan panorama Pantai Kelingking. Proyek yang bernilai sekitar Rp200 miliar ini kini terhenti sementara setelah pemeriksaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali yang melihat adanya masalah dalam perizinan proyek tersebut.

Ketua Panitia Khusus Tata Ruang, Aset dan Perizinan (Pansus TRAP), I Made Supartha, menyatakan adanya beberapa keluhan terkait legalitas proyek. Ia menekankan bahwa peraturan daerah mengenai tata ruang harus dipatuhi, untuk melindungi keindahan alam dan kepentingan masyarakat setempat.

Pentingnya Tata Ruang Dalam Pengembangan Proyek

Usulan proyek ini memicu perdebatan yang dalam mengenai pentingnya tata ruang dalam pengembangan daerah. Banyak pihak berpendapat bahwa setiap proyek harus sejalan dengan peraturan yang ada, demi menjaga kelestarian lingkungan. Supartha menyatakan bahwa sebelum proyek dilanjutkan, semua izin harus ditunjukkan dan disahkan.

Dengan potensi dampak lingkungan yang besar, setiap proyek juga harus mempertimbangkan aspek keselamatan dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Penetapan peraturan yang ketat akan membantu memastikan bahwa proyek yang dibangun tidak mengabaikan faktor-faktor krusial tersebut.

Proyek lift kaca di Pantai Kelingking telah menjadi sorotan karena dianggap akan merusak panorama indah yang menjadi daya tarik wisata. Oleh karena itu, fasilitas baru ini mengundang kontroversi, terutama dalam hal bagaimana mendatangkan lebih banyak pengunjung tanpa merusak lingkungan.

Pengawasan Dan Penegakan Hukum

Dalam konteks penegakan hukum, Pansus TRAP DPRD Bali telah meminta pihak Satpol PP untuk melakukan pengawasan ketat terhadap proyek ini. Langkah ini diambil agar tidak ada lagi kegiatan konstruksi yang dilakukan sebelum izin yang sah diserahkan. Jika ditemukan pelanggaran, maka pihak pengembang dapat dikenakan sanksi hukum.

I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Kepala Satpol PP Bali, menegaskan pentingnya pengawasan dalam kasus ini. Ia menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dan organisasi setempat juga sangat penting untuk menjaga agar semua pihak mematuhi aturan yang ada.

Proyek lift kaca yang berada di lereng tebing ini berdampak langsung pada aspek lingkungan dan keamanan. Bukti tersebut mirip dengan situasi sebelumnya di beberapa tempat wisata yang mengalami kerusakan karena pembangunan infrastruktur yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

Tuntutan Transparansi Dalam Proyek Pembangunan

No action plan by the local government should be overlooked regarding the transparency of such projects. Accountability is crucial when public resources are at stake. Gubernur Bali, Wayan Koster, telah meminta agar semua izin yang diperlukan diperiksa kembali untuk memastikan tidak ada yang terlewat.

Dalam beberapa hari belakangan, berbagai pihak, termasuk masyarakat dan aktivis lingkungan, mengungkapkan keprihatinan mereka melalui media sosial. Ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kondisi lingkungan dan pengembangan yang berkelanjutan.

Koster mengisyaratkan bahwa transparansi dalam proses perizinan harus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hal ini tentu saja bertujuan untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah lokal.

Related posts