Pahlawan olahraga telah pergi dari kita. Kabar duka menghampiri dunia voli Indonesia ketika mantan pemain Tim Jakarta Bhayangkara Presisi, Saber Kazemi, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 30 Oktober. Berita ini menjadi sorotan nasional, mengingat kontribusi dan dedikasi Kazemi dalam dunia voli.
Dalam beberapa tahun terakhir, Saber telah menjadi sorotan sebagai salah satu pemain voli terbaik. Posisinya sebagai opposite dan tinggi badannya yang mencapai 205 cm membuatnya menjadi andalan timnas voli Iran di berbagai kejuaraan internasional.
Kabar duka ini pertama kali diketahui melalui unggahan resmi di media sosial oleh klub Bhayangkara Volley. Mereka menyampaikan doa dan harapan untuk keluarga yang ditinggalkan, menandai kehilangan seorang atlet berbakat.
Kronologi Kejadian yang Menimpa Saber Kazemi
Pascara mengadakan latihan di klub barunya Al Rayyan di Qatar, Saber mengalami insiden tragis. Dia dikabarkan terkena sengatan listrik di kolam renang pada 21 Oktober, yang mengakibatkan koma selama beberapa hari. Sopir kali ini sangat menyedihkan, mengingat ada banyak harapan untuk masa depannya di dunia voli.
Setelah insiden tersebut, Saber mendapat perawatan di rumah sakit Qatar sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit di Teheran, Iran. Di sanalah keluarganya mendapatkan kabar buruk yang membuat mereka sangat terpukul.
Federasi Bola Voli Iran mengkonfirmasi kondisi Saber yang mengalami mati otak sebelum akhirnya meninggal dunia. Berita ini tentu saja membuat seluruh komunitas voli berduka cita menyusul kehilangan yang tak terduga ini.
Pencapaian dan Karier Gemilang Saber Kazemi
Saber Kazemi bukan hanya sekadar pemain voli biasa; dia telah mencatat banyak prestasi gemilang. Dalam kariernya, Saber menjadi bagian penting dari timnas voli Iran dan berperan dalam meraih medali emas di Asian Games 2018 dan 2022. Pencapaian ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dalam kompetisi internasional.
Selain itu, Kazemi juga menyandang beberapa gelar bergengsi, termasuk Most Valuable Player (MVP) pada AVC Champions League 2020/2021 dan MVP Asian Championship 2021. Prestasi tersebut menggarisbawahi betapa pentingnya peran Saber di lapangan voli, baik di level klub maupun internasional.
Tidak hanya berprestasi di level internasional, Saber juga dikenal luas di dalam negeri. Sebelumnya, dia mengukir nama di Proliga 2025 bersama Jakarta Bhayangkara Presisi, memberikan kontribusi besar bagi tim selama masa kontraknya. Dedikasinya telah menjadikan dia salah satu ikon voli Indonesia.
Dukungan dan Doa dari Komunitas Voli
Seluruh komunitas voli, baik di dalam maupun luar negeri, sangat berduka atas kepergian Saber Kazemi. Banyak rekan-rekannya yang merasa kehilangan, mereka berbagi kenangan indah mengenai sosok Saber yang ceria dan profesional di lapangan. Tak sedikit yang mengungkapkan rasa kedukaan di media sosial, menandakan betapa besar dampak yang dia tinggalkan.
Klub Bhayangkara Volley juga mengungkapkan duka mendalam melalui media sosial, menuliskan pesan harapan agar amal ibadah Saber diterima. Dukungan ini menjadi penanda bahwa Saber bukan hanya seorang atlet, tetapi juga teman dan saudara bagi banyak orang.
Doa untuk keluarga yang ditinggalkan juga tak henti-hentinya mengalir. Banyak yang berharap agar keluarga Saber diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kenyataan pahit ini. Suasana berduka ini semakin memperkuat ikatan antar sesama atlet dan penggemar olahraga.
