6 Keju Terbaik untuk Penderita Diabetes Menurut Ahli Gizi

Penderita diabetes sering kali merasa bahwa banyak jenis makanan favorit mereka harus dihindari demi menjaga kesehatan. Namun, ada beberapa makanan yang dapat tetap dinikmati, dan keju adalah salah satu yang aman dan bermanfaat untuk membantu mengelola kadar gula darah.

Keju memiliki beberapa manfaat yang membuatnya cocok untuk diet penderita diabetes. Secara alami rendah karbohidrat dan tinggi protein, keju memiliki komposisi yang dapat membantu menghindari lonjakan kadar gula dalam darah setelah makan.

Meskipun demikian, penting untuk memilih jenis keju yang tepat, karena beberapa memiliki kandungan natrium dan lemak jenuh yang tinggi. Berikut adalah rekomendasi beberapa jenis keju yang aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Ragam Pilihan Keju untuk Penderita Diabetes

Berbagai jenis keju dapat menjadi pilihan yang bermanfaat bagi penderita diabetes, tergantung pada komposisi nutrisi masing-masing. Keju mozzarella rendah lemak adalah salah satu yang terbaik.

Mozzarella memiliki kadar karbohidrat yang minim, yakni hanya 2 gram per porsi 28 gram, dan mengandung protein tinggi yang berfungsi untuk memperlambat pencernaan. Dengan pilihan ini, penderita diabetes dapat menikmati keju tanpa khawatir tentang lonjakan kadar gula darah.

Selain mozzarella, keju parmesan juga menjadi pilihan yang bagus. Dalam satu ons, parmesan hampir bebas dari karbohidrat dan kaya akan protein, ideal untuk meningkatkan rasa pada berbagai hidangan tanpa meningkatkan kalori secara signifikan.

Keju Cottage dan Keju Cheddar Tua untuk Diet Sehat

Keju cottage adalah pilihan lain yang patut dicoba, karena kandungan proteinnya yang tinggi dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama. Cukup setengah cangkir keju cottage sudah mengandung 12 gram protein dan hanya 5 gram karbohidrat.

Keju cheddar tua juga layak dipertimbangkan. Selain kaya rasa, keju ini mengandung vitamin B12 yang penting, terutama bagi mereka yang menggunakan obat tertentu yang berpotensi mengurangi kadar vitamin ini dalam tubuh.

Memasukkan cheddar tua dalam menu santapan sehari-hari dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan oleh penderita diabetes sambil tetap menikmati cita rasa yang lezat.

Keju Swiss dan Ricotta sebagai Alternatif Lezat

Keju Swiss terkenal dengan rasa lembutnya dan lubang-lubang yang khas. Keju ini memiliki natrium yang rendah, sehingga ramah untuk jantung dan sangat cocok bagi penderita diabetes.

Untuk pilihan yang lebih sehat, keju ricotta juga bisa menjadi alternatif yang baik. Keju ini mudah dipadukan dengan berbagai jenis makanan dan bisa digunakan sebagai topping atau bahan tambahan dalam dessert sehat.

Mengonsumsi ricotta dalam bentuk rendah lemak dan mengkombinasikannya dengan buah atau yogurt bisa menjadi pilihan camilan yang menyenangkan dan menyehatkan.

Strategi Lain untuk Mengontrol Kadar Gula Darah

Memilih jenis keju yang tepat hanyalah satu langkah dalam mengelola kadar gula darah. Ada berbagai strategi lain yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kestabilan kadar gula.

  1. Jalan kaki setelah makan selama 10-15 menit dapat efektif menurunkan kadar gula darah. Aktivitas ini sangat sederhana namun bermanfaat bagi metabolisme tubuh.

  2. Meningkatkan asupan serat dari buah, sayuran, serta biji utuh sangat penting. Serat membantu menstabilkan gula darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

  3. Pastikan piring makanan seimbang, dengan setengah bagian diisi sayuran non-tepung, seperempat untuk protein tanpa lemak, dan seperempat lagi untuk karbohidrat kompleks. Ini membantu menciptakan pola makan yang lebih sehat.

  4. Cukup tidur selama 7-9 jam per malam juga penting, karena kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang berdampak pada kadar gula dalam darah.

  5. Merencanakan menu harian dapat mencegah lonjakan gula darah yang disebabkan oleh makan berlebihan. Rencana makan yang matang membantu menjaga pola makan yang konsisten dan sehat.

Related posts