Sayuran dan Buah dengan Kandungan Mikroplastik Tertinggi

Sejumlah penelitian terkini menunjukkan bahwa mikroplastik telah mencemari banyak jenis makanan sehari-hari. Penemuan ini mengejutkan banyak pihak karena menunjukkan betapa dalamnya pencemaran plastik telah masuk ke dalam sistem pangan kita.

Mikroplastik adalah partikel plastik yang ukurannya sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang. Penggunaan plastik yang meluas dalam kehidupan sehari-hari berkontribusi besar terhadap pencemaran ini, dan makanan menjadi salah satu saluran utama mikroplastik memasuki tubuh manusia.

Sebuah studi yang menerbitkan hasilnya di jurnal Environmental Research meneliti lebih dari 12 jenis protein yang umum dikonsumsi, seperti daging sapi, udang, dan berbagai variasi makanan nabati. Hasilnya mengejutkan: hampir 90% dari semua contoh yang diuji mengandung mikroplastik dalam jumlah yang cukup signifikan.

Penyebaran Mikroplastik dalam Makanan Sehari-hari

Penyebaran mikroplastik jauh lebih luas dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan berbagai jenis buah dan sayuran juga terkontaminasi. Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada Agustus 2020, ditemukan bahwa buah dan sayuran mengandung antara 52.050 hingga 233.000 partikel plastik berukuran di bawah 10 mikrometer.

Khususnya, apel dan wortel menjadi sorotan utama karena mereka terdeteksi memiliki lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Dengan data ini, kita wajib mempertimbangkan kembali pilihan makanan sehat kita sehari-hari.

Partikel terkecil ditemukan di dalam wortel, sedangkan potongan plastik terbesar terdapat pada selada. Penemuan ini mendukung urgensi untuk lebih menyelidiki bagaimana makanan yang kita konsumsi dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Studi Menemukan Kontaminasi di Buah dan Sayur

Selain itu, penelitian dari Universitas Catania, Italia, juga mengungkapkan temuan serupa di mana mikroplastik terdeteksi dalam sejumlah buah dan sayuran, seperti wortel, apel, dan pir. Apel muncul sebagai buah dengan jumlah mikroplastik tertinggi, rata-rata mengandung sekitar 195.500 partikel per gram.

Pir pun tidak jauh berbeda, dengan rata-rata mikroplastik mencapai 189.500 partikel per gram, menunjukkan betapa luasnya sebaran pencemaran plastik. Kombinasi ini bukan hanya masalah lokal, tetapi juga berpotensi menjadi tantangan global.

Brokoli dan wortel tercatat sebagai sayuran dengan kontaminasi paling tinggi, di mana keduanya memiliki rata-rata lebih dari 100.000 partikel per gram. Penemuan ini menuntut adanya perhatian khusus dari konsumen dan produsen pangan.

Dampak pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan

Penyebaran mikroplastik ke dalam sistem pangan menimbulkan pertanyaan besar mengenai dampaknya terhadap kesehatan manusia. Ketika kita mengonsumsi buah atau sayuran yang terkontaminasi, artinya kita juga berisiko mengonsumsi mikroplastik yang dapat mengganggu kesehatan.

Mikroplastik dapat menembus akar tanaman, dan nanoplastik bahkan dapat diserap langsung oleh akar. Oleh karena itu, penting untuk memahami mekanisme di mana pencemaran ini terjadi dan langkah-langkah apa yang bisa diambil untuk memitigasi dampak negatifnya.

Sion Chan, seorang juru kampanye dari organisasi lingkungan, menegaskan bahwa saat menggigit apel, kita berpotensi mengonsumsi mikroplastik. Kesadaran akan keberadaan mikroplastik dalam makanan menjadi langkah awal untuk mengambil tindakan pencegahan.

Related posts